- KONDISI PENDIDIKAN PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG
- Dihapusnya “dualisme pendidikan”
- Sekolah rakyat 6 tahun (termasuk sekolah pertama)
- Sekolah menengah 3 tahun
- Sekolah menengah tinggi 3 tahun (SMA pada zaman Jepang)
- Berubahnya tujuan pendidikan
- Proses pembelajaran diganti kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan.
- Mengumpulkan batu, pasir untuk kepentingan perang
- Membersihkan bengkel-bengkel & asrama militer
- Menanam umbi-umbian, sayur-sayuran di pekarangan sekolah untuk persediaan makanan
- Pendidikan dilatih agar mempunyai semangat perang
- Pendidikan pada masa jepang sangat memprihatinkan
- Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
- KEBIJAKAN JEPANG TERHADAP AGAMA ISLAM
Pemerintah jepang menampakkan diri seakan akan membela kepentingan islam, yang merupakan siasat untuk kepentingan dunia. Untuk mendekati ummat islam, mereka menempuh beberapa kebijakan, diantaranya ialah:
- Kantor urusan agama yang ada pada zaman Belanda yang dipimpin oleh orang-orang orientalis Belanda, diubah oleh Jepang menjadi kantor sumubi yang dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari
- Para ulama islam bekerjasama dengan pimpinan-pimpinan orientalis di izinkan membentuk barisan pembela tanah air (PETA)
- Umat islam di izinkan meneruskan organisasi persatuan yang disebut majelis islam a’la indonesia (MIAI) yang bersifat kemasrayarakatan. Namun pada bulan oktober 1943 MIAI di bubarkan dan diganti dengan majelis sura muslimin indonesia (MASYUMI) Pondok pesantren yang besar-besar sering mendapat kunjungan dan bantuan dari pemerintah Jepa
- Sekolah negeri diberi pelajaran budi pekerti yang isinya identik dengan ajaran agama
- Pemerintah Jepang mengizinkan pembentukkan barisan hizbullah untuk memberikan dasar kemiliteran bagi pemuda Islam, barisan ini dipimpin oleh K.H. Zainal Arifin
- Pemerintah Jepang mengizinkan berdirinya sekolah tinggi Islam di Jakarta yang dipimpin oleh K.H. Wahid Hasyim, Kahar Muzakir dan Bung Hatta.
- PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA PENJAJAHAN JEPANG
- Madrasah
- Pendidikan agama di sekolah
- Perguruan tinggi Islam
Walaupun jepang berusaha mendekati umat islam dengan memberikan kebebasan dalam beragama dan dalam mengembangkan pendidikan namun para ulama tidak akan tunduk kepada pemerintahan jepang, apabila mereka menggangu akidah umat hal ini kita dapat saksikan bagaimana masa jepang ini perjuangan KH. Hasyim Asy’ari beserta kalangan santri menentang kebijakan jepang yang memerintahkan untuk melakukan seikere (menghormati kaisar jepang yang dianggap keturunan dewa matahari) . Akibat sikap tersebut beliau ditangkap dan dipenjarakan oleh jepang selama 8 bulan.
- PENGARUH YANG DITIMBULKAN DARI KEBIJAKAN PEMERINTAH JEPANG BAGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Dengan demikian sistem pendidikan yang diterapkan Jepang di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan sistem pendidikan yang diterapkan Belanda yakni pendidikan masa penjajahan Belanda bersifat lebih liberal namun terbatas untuk kalangan tertentu saja,sementara pada masa Jepang konsep diskriminasi tidak ada tetapi terjadi penurunan kualitas secara drastis baik dari sisi keilmuan maupun mutu murid dan guru.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem pendidikan Belanda yang selama ini berkembang di Indonesia, semuanya diganti oleh bangsa Jepang sesuai dengan sistem pendidikan yang berorientasi kepada kepentingan perang, adapun karakteristik sistem pendidikan Jepang adalah sebagai berikut:
- Dihapusnya “dualisme pendidikan”
- Berubahnya tujuan pendidikan
- Proses pembelajaran diganti kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan
- Pendidikan dilatih agar mempunyai semangat perang
- Pendidikan pada masa jepang sangat memprihatinkan
- Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
- Mendirikan madrasah
- Pendidikan agama di sekolah
PENDIDIKAN ISLAM DI MASA PENJAJAHAN JEPANG
4/
5
Oleh
Unknown